ACARA 1
MIKROSKOP
A.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan praktikum : Memahami cara penggunaan mikroskop
secara tepat dan benar.
2. Hari,tanggal praktikum : Senin ,17 Oktober 2011.
3. Tempat praktikum : Laboratirium Botani FKIP
Universitas Mataram.
B.LANDASAN TEORI
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri (Noviani, 2011: 01).
Mikroskop adalah alat optik yang di gunakan untuk melihat benda yang sangat kecil yang tidak dapat di lihat dengan lup, seperti penampang sel dan jasad renik. Alat ini dapat terdiri atas dua lensa cembung dengan jarak fokus berbeda. Lensa yang nilai fokusnya kecil di letakkan dekat benda di sebut lensa obyektif. Sedangkan lensa yang satu lagi nilai fokusnya lebih besar di tempatkan dekat mata di sebut lensa okuler. Mikroskop pertama di buat oleh Gali Leo pada tahun 1610. Mikroskop yang cukup sempurna di buat oleh Van Leowenhoek pada tahun 1674, seorang ahli jasad renik berkebangsaan Belanda ( Djamhuri,2000: 60 ).
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik yang terpisah ( Campbell, 1987 : 117 ).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat : Mikroskop monokuler cahaya.
Mikroskop binokuler cahaya
Mikroskop stereo
2. Bahan : -
D.CARA KERJA
Menggunakan mikroskop tidaklah sesederhana seperti yang kita bayangkan. Ada dua langkah yang harus di lakukan dalam menggunakan mikroskop yaitu :
1.Mencari bidang pandang ( penglihatan )
a. Mengarahkan cermin pada sumber cahaya,
b. membuka diafragma secara penuh,
c. mengarahkan lensa obyektif ( paling lemah ) tegak lurus terhadap meja
benda,
d. melihat bidang pandang melalui lensa okuler, dan mengatur cermin agar cahaya dapat diteruskan masuk ke lensa okuler, bidang pandang yang jelas ( bagus ) adalah di tandai dengan terlihat adanya lingkaran putih bersih.
2. Mencari bayangan pada preparat/sediaan
a. Meletakkan preparat yang akan di amati di atas meja benda tepat di bawah lensa obyektif ( lemah ). Kemudian dekatkan meja benda dengan lensa Obyektif semaksimal mungkin dengan cara memutar sekrup pengatur,
b. mengamati lensa okuler dan menjauhkan meja benda dengan lensa obyektif secara perlahan. Apabila terlihat bayangan maka dapat di perbesar dengan cara menggantikan kedudukkan lensa objektif dari perbesaran lemah ke perbesaran kuat. Memperjelas bayangan tersebut dengan cara memutar sekrup halus ( kecil ) dan mengurangi pemusatan sinar dengan cara menutup sebagian diafragma atau memasang gelas filter.
E. GAMBAR MIKROSKOP
1. Mikroskop monokuler cahaya
keterangan :
1. Lensa okuler
2. Revolver
3. Lensa obyektif
4. Skrup pemutar kasar
5. Skrup pemutar halus.
6. Meja objek.
7. Sumber cahaya
8. Kondensor
9. Penjepit preparat
1. Lensa okuler
2. Revolver
3. Lensa obyektif
4. Skrup pemutar kasar
5. Skrup pemutar halus.
6. Meja objek.
7. Sumber cahaya
8. Kondensor
9. Penjepit preparat
3. Mikroskop stereo
F. PEMBAHASAN
Mikroskop berasal dari bahasa yuani yakni dengan dasar kata micros yang berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Dari arti kata dasar tersebut, dapat disimpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
Dalam praktikum kemarin, dibahas tentang jenis-jenis mikroskop dan cara penggunaannya yang baik dan benar. Ada beberapa jenis mikroskop yang digunakan dalam praktikum kemarin yakni mikroskop monokuler cahaya, mikroskop binokuler cahaya, dan mikroskop stereo.
Secara umum, bagian-bagian mikroskop dari mikroskop tidaklah jauh berbeda. mikroskop terdiri dari beberpa bagian diantaranya : meja mikroskop, badan mikroskop, kaki mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, pengatur fokus kondensor, dan lensa obyektif yang umumnya memiliki perbesaran berkisar 4x, 10x, dan perbesaran 40x. Selain itu terdapat juga kondensor, diafragma, pengatur diafragma, cermin untuk memfokuskan cahaya, Sekrup pengatur fokus kasar untuk mengatur fokus secara cepat, dan kemudian sekrup pengatur fokus halus untuk mengatur fokus secara perlahan.
Ada beberapa perbedaan bagian-bagian mikroskop pada ketiga jenis mikroskop yang dibahas pada praktikum kemarin. Untuk mikroskop monokuler cahaya, sumber cahaya berasal dari lingkungan (cahaya matahari) sehingga diperlukan posisi dengan sumber cahaya yang cukup agar pengamatan dapat menghasilkan bayangan yang jelas dan terang.
Sedangkan pada mikroskop binokuler cahaya, terdapat bagian mikroskop yang mensuplai cahaya dengan lampu yang terhubung perangkat listrik. Oleh karena itu, jumlah bias cahaya yang masuk ke lensa obyektif dapat diatur dan posisi untuk mengamati tidaklah harus di tempat dengan sumber cahaya yang cukup. Selain itu Mikroskop binokuler cahaya juga memiliki dua lensa okuler yang memudahkan proses pengamatan bayangan preparat.
Berbeda halnya dengan mikroskop stereo, pada mikroskop stereo bagiannya lebih sederhana. sumber cahaya dapat diperoleh dari lingkungan ataupun dari cahaya lampu dengan perangkat listrik, dan perbesaran yang dimiliki oleh mikroskop stereo berkisar dari 7x hingga 30x. objek pengamatan pada mikroskop stereo juga nampak tiga dimensi.
G. KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat di simpulkan bahwa :
a. Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda – benda yang sangat kecil yang tidak dapat di lihat dengan mata biasa.
b. Langkah – langkah penggunaan mikroskop
1. Mencari bidang pandang cahaya
a. Mengarahkan cermin pada sumber cahaya.
b. Membuka penuh diafragma
c. Mengarahkan lensa obyektif ( paling lemah ) tegak lurus terhadap mejabenda.
d. Melihat bidang pandang melalui lensa okuler.
c. Bagian – bagaian mikroskop
1. Kaki mikroskop
2. Badan mikroskop
3. Meja mikroskop
4. Pengatur preparat mekanik
5. Pengatur focus kondensor
6. Lensa okuler
7. Lensa obyektif
8. Tempat preparat mekanik
9. kondensor
10. Diafragma
11. Pengatur diafragma
12. Cermin
13. Pengatur focus halus
14. Pengatur focus kasar
sumber :
Campbell, N.A..1987. Biologi Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Djamhuri,dkk.2000.Penuntuns Fisika.Bandung:Armico.
Noviani, N.S..2011. Macam-macam mikroskop. http://nurulsolikha.blogspot.com/macam-macam-mikroskop.html"
boleh di copas ahahahaha?
BalasHapuskurang lengkap
BalasHapus